Wuling Confero S, Penantang Toyota Avanza dari Negeri Tirai Bambu
Wednesday, March 7, 2018
Add Comment
Pasar mobil kelas low MPV yang saat ini dikuasai oleh Toyota Avanza, Honda Mobilio, Daihatsu Xenia dan Suzuki Ertiga akan semakin ketat dengan kedatangan pendatang baru dari Cina, yaitu Wuling Confero S.
Sejatinya Wuling Confero S bukanlah produk baru dari industri otomotif china, di pasar dunia produk ini diberi nama Wuling Hongguang dan merupakan salah satu kendaraan unggulan pabrikan Saic General Motors Wuling (SGMW).
Di pasar negeri tirai bambu saja, Hongguang bisa menembus angka penjualan 650 ribuan unit pada tahun 2016.
Melihat prestasi tersebut maka bisa menjadi sinyal bahaya bagi kuartet penguasa pasar mobil Low MPV dari negeri Sakura.
Namun itu semua tergantung seberapa besar keseriusan Wuling Indonesia untuk menggarap pasar mobil di Indonesia yang sudah didominasi merk-merk Jepang.
Apakah Wuling akan bernasib sama dengan produk otomotif China sebelumnya..?
Pasar mobil di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, khususnya di kelas Low MPV. Faktor harga yang murah saja ternyata tidak cukup untuk menembus persaingan yang sangat ketat.
Anda mungkin masih ingat, bagaimana serbuan produk motor China diawal tahun 2000-an dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan produk dari Jepang yang sudah lama bercokol di Indonesia seperti Honda dan Yamaha, namun kenyataannya motor produk China tersebut perlahan berguguran dengan alasan kualitas dan after sales yang kalah bersaing.
Begitu juga dengan beberapa merk mobil asal china seperti Chery, Geely, dan lain-lain yang waktu itu diharapkan bisa memberikan persaingan terhadap merk-merk Jepang, namun seiring berjalannya waktu merk-merk tersebut juga kandas di pasar kendaraan roda empat tanah air.
Belajar dari pengalaman tersebut, PT Saic General Motors Wuling (SGMW) Indonesia tentu tidak ingin mengulangi kesalahan serupa dalam memasarkan produk mereka disini.
Melihat langkah mereka dengan mendirikan pabrik perakitan sendiri di Indonesia terlihat bahwa mereka ingin mengerahkan segala sumber daya dan kemampuan untuk dapat bersaing merebut hati konsumen mobil di Indonesia.
Produsen otomotif asal Tiongkok tersebut menyatakan kesiapannya bersaing di pasar otomotif Indonesia.Wuling telah menyiapkan berbagai strategi untuk meyakinkan masyarakat Indonesia.
Saat ini, pabrik Wuling sedang tahap pembangunan di Cikarang dengan investasi mencapai US$ 700 juta. Saat ini kondisi pembangunan pabrik tersebut sudah mencapai 50%. Setelah selesai, pabrik Wuling bisa menyerap sekitar 3000 tenaga kerja. Pabrik ini juga akan menjadi sentra produksi bisnis Wuling di pasar Asean.
Adapun salah satu strategi Wuling di Indonesia adalah dengan selalu mendengarkan dan memahami kebutuhan dan keinginan masyarakat Indonesia. Wuling mengklaim dapat menciptakan produk terbaik untuk para pelanggan dan memposisikan diri sebagai salah satu pemain penting di industri otomotif Indonesia.
Wuling berencana menyiapkan 50 dealer sepanjang tahun ini yang tersebar di berbagai kawasan Indonesia untuk mendukung layanan after sales mereka.
“Saat ini, kami sedang bersiap untuk membuka dealer untuk melayani penjualan, menawarkan pelayanan serta memastikan ketersediaan suku cadang di seluruh Indonesia,” terang Xu Feiyun, Presiden Wuling Motors di Jakarta, Kamis (9/6/2016).
Total Wuling menginvestasikan dana sebesar USD 700 juta.
Sebenarnya Wulling Confero S secara resmi akan diluncurkan pada pagelaran ekspo otomotif GIIAS sekitar bulan agustus 2017.
Namun sebagai pemanasan, Wuling Indonesia memboyong beberapa tipe Wuling Confero dari yang terendah hingga yang tertinggi pada ekspo Pekan Raya Jakarta 2016.
Wuling memamerkan 3 varian andalan mereka yaitu Confero S, Confero S 1.5 C dan Confero S 1.5 L Lux ++.
“Berpartisipasi di Jakarta Fair tahun ini merupakan bentuk realisasi komitmen kami untuk Indonesia. Dengan menampilkan MPV kami, Confero S, untuk menyapa pelanggan pertama kalinya,” kata Vice President of Vehicle Sales, Service and Marketing (VSSM) Wuling Motors, Cindy Cai.
Wuling optimis bahwa Confero S akan diterima oleh konsumen tanah air, alasannya mobil ini merupakan hasil dari upaya Wuling untuk mendengarkan dan memahami kebutuhan masyarakat akan suatu kendaraan.
Dalam rangka menawarkan kenyamanan bagi pelanggan, Wuling tengah menyiapkan pembukaan 50 titik penjualan dan layanan terpadu sepanjang 2017.
Selain itu, denah financial untuk pembelian kendaraan Wuling di seluruh nusantara juga sedang dipersiapkan.
Nama Confero S diambil dari bahasa Latin, Confero yang artinya 'untuk kebersamaan' (to bring together) sementara 'S' di belakang kata Confero yaitu kependekan dari 'Sport'.
Nama tersebut mencerminkan komitmen kami untuk menciptakan mobil fungsional yang tidak hanya nyaman untuk perjalanan keluarga, namun juga bergaya elegan dan sporty.
Kalau melihat harga yang ditawarkan, harga tesebut jauh lebih murah dibandingkan dengan pesaing mereka di kelas Low MPV bahkan dengan mobil LCGC saja masih terlihat murah.
Sebagai perbandingan Confero S 1.5 L Lux++ sebagai varian tertinggi hanya dibanderol 165 jutaan, sedangkan Toyota Avanza tipe 1.3 G A/T Rp 218,5 juta, dan tipe 1.5 G M/T Rp 220,1 juta. Bahkan dengan varian paling rendah Toyota Avanza tipe 1.3 E yang dijual seharga Rp 187 jutaan harga Wuling tersebut masih lebih murah.
Namun seperti yang saya singgung diatas, menaklukkan konsumen Indonesia yang sudah sangat fanatik dengan produk buatan Jepang bukanlah perkara mudah jika hanya mengandalkan harga murah saja.
Kesan terhadap produk China yang selama ini dianggap berkualitas rendah dan gampang rusak sudah kadung merasuk di benak konsumen Indonesia, sehingga kesan inilah yang harus bisa dimentahkan oleh Wuling.
Mobil yang di China dijual dengan nama Hongguang itu mengusung mesin empat silinder segaris, DOHC, D-VVT (Variable Valve Timing) yang menjanjikan tenaga 107 daya kuda (dk) pada 5.800 rpm dan torsi 142 Nm pada 3.800 - 4.400 rpm.
Confero S memiliki dimensi, panjang 4.530mm, tinggi 1.730mm, dan lebar 1.600mm.
Wuling Confero S memakai lampu depan jenis projector yang sudut ketinggian sinarnya bisa diatur dari kabin, bagian eksterior juga dilengkapi foglamp depan, daytime running light (DRL) yang akan menyala otomatis ketika mesin dihidupkan dan rear LED foglamp.
Confero S memiliki dua kantung udara di kabin depan, rem cakram di seluruh roda, serta sistem pengereman antislip (ABS) dan distribusi daya pengereman elektronik (EBD).
Salah satu fitur menarik yang jarang dijumpai pada MPV sekelasnya yaitu eksistensi sensor pengukur tekanan ban TPMS. Sensor ini terhubung dengan layar pada dashboard mobil, sehingga pengemudi bisa memantau tekanan angin pada ban tanpa harus memeriksa menggunakan alat.
Wuling Confero S sudah memiliki enam sensor parkir dan kamera belakang yang memudahkan sopir. Tampilan kamera terlihat pada monitor 8 inci yang juga menjadi sentra hiburan.
Material jok cukup bagus, demikian juga dengan jahitannya yang rapih dan tebal. Sistem hiburan pada mobil ini tidak kalah menarik, menggunakan layar berukuran delapan inci, dimana untuk pengaturannya bisa menggunakan tombol pada roda kemudi, termasuk call button.
Confero S juga dilengkapi isofix pada tempat duduk baris kedua, kemudian auto doorlock by speed, auto unlock collision, dan dual SRS airbag.
Sebagai pemimpin di segmen low MPV, Toyota Avanza mengusung mesin empat silinder, 16 katup, DOHC, dua VVT-i) berkubikasi 1.496 cc yang bisa memproduksi tenaga 102 dk pada 6.000 rpm dan torsi 136 Nm pada 4.200 rpm.
Fitur keselamatan yang ditawarkan Toyota Avanza meliputi rem anti-lock braking system (ABS), seatbelt pretensioner dan force limiter, serta sabuk pengaman tiga titik di penumpang tengah.
Kemudian, mobil ini juga memiliki fitur side impact beam dan dingklik ISOFIX. Nah, untuk fitur keamanan kunci Toyota Avanza juga sudah menggunakan immobilizer.
Honda Mobilio
Low MPV Honda mengandalkan mesin 1,2 liter SOHC, 4 silinder segaris, 16 katup i-VTEC+ DBW dengan sistem injeksi PGM-FI. Di atas kertas, mesinnya memproduksi tenaga 116 dk pada 6.600 rpm dan torsi 145 Nm pada 4.600 rpm.
Fitur keselamatan yang ditawarkan Honda Mobilio termasuk dual front SRS airbags di depan, rem ABS dengan EBD, rangka G-CON + ACE dengan Side Impact Beam, sabuk pengaman tiga titik di seluruh kursi, dan ISOFIX. Sementara fitur keamanan termasuk hadirnya kunci keyless, immobilizer, dan system alarm.
Jika melihat dari fitur yang ditawarkan dan harga yang dibanderol nampaknya Wuling Confero bisa menjadi daya tarik bagi konsumen low MPV tanah air dan menjadi ancaman serius bagi para kompetitornya.
Apalagi jika didukung oleh layanan after sales dan distibusi sparepart yang luas dan terbukti memiliki kualitas yang baik, maka kehadiran Wuling akan menawarkan pilihan yang lebih variatif bagi konsumen tanah air
Apakah Wuling Confero akan bisa "sejajar bahkan menembus para raksasa'" ataukah akan keluar dari gelanggang sebagai pecundang seperti teman-teman sebelumnya...?
Hanya waktu yang akan menjawabnya....
Apapun pilihan mobil Anda, tetap utamakan keselamatan berkendara
Sejatinya Wuling Confero S bukanlah produk baru dari industri otomotif china, di pasar dunia produk ini diberi nama Wuling Hongguang dan merupakan salah satu kendaraan unggulan pabrikan Saic General Motors Wuling (SGMW).
Di pasar negeri tirai bambu saja, Hongguang bisa menembus angka penjualan 650 ribuan unit pada tahun 2016.
Melihat prestasi tersebut maka bisa menjadi sinyal bahaya bagi kuartet penguasa pasar mobil Low MPV dari negeri Sakura.
Namun itu semua tergantung seberapa besar keseriusan Wuling Indonesia untuk menggarap pasar mobil di Indonesia yang sudah didominasi merk-merk Jepang.
Apakah Wuling akan bernasib sama dengan produk otomotif China sebelumnya..?
Pasar mobil di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, khususnya di kelas Low MPV. Faktor harga yang murah saja ternyata tidak cukup untuk menembus persaingan yang sangat ketat.
Anda mungkin masih ingat, bagaimana serbuan produk motor China diawal tahun 2000-an dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan produk dari Jepang yang sudah lama bercokol di Indonesia seperti Honda dan Yamaha, namun kenyataannya motor produk China tersebut perlahan berguguran dengan alasan kualitas dan after sales yang kalah bersaing.
Begitu juga dengan beberapa merk mobil asal china seperti Chery, Geely, dan lain-lain yang waktu itu diharapkan bisa memberikan persaingan terhadap merk-merk Jepang, namun seiring berjalannya waktu merk-merk tersebut juga kandas di pasar kendaraan roda empat tanah air.
Belajar dari pengalaman tersebut, PT Saic General Motors Wuling (SGMW) Indonesia tentu tidak ingin mengulangi kesalahan serupa dalam memasarkan produk mereka disini.
Melihat langkah mereka dengan mendirikan pabrik perakitan sendiri di Indonesia terlihat bahwa mereka ingin mengerahkan segala sumber daya dan kemampuan untuk dapat bersaing merebut hati konsumen mobil di Indonesia.
Produsen otomotif asal Tiongkok tersebut menyatakan kesiapannya bersaing di pasar otomotif Indonesia.Wuling telah menyiapkan berbagai strategi untuk meyakinkan masyarakat Indonesia.
Saat ini, pabrik Wuling sedang tahap pembangunan di Cikarang dengan investasi mencapai US$ 700 juta. Saat ini kondisi pembangunan pabrik tersebut sudah mencapai 50%. Setelah selesai, pabrik Wuling bisa menyerap sekitar 3000 tenaga kerja. Pabrik ini juga akan menjadi sentra produksi bisnis Wuling di pasar Asean.
Adapun salah satu strategi Wuling di Indonesia adalah dengan selalu mendengarkan dan memahami kebutuhan dan keinginan masyarakat Indonesia. Wuling mengklaim dapat menciptakan produk terbaik untuk para pelanggan dan memposisikan diri sebagai salah satu pemain penting di industri otomotif Indonesia.
Wuling berencana menyiapkan 50 dealer sepanjang tahun ini yang tersebar di berbagai kawasan Indonesia untuk mendukung layanan after sales mereka.
“Saat ini, kami sedang bersiap untuk membuka dealer untuk melayani penjualan, menawarkan pelayanan serta memastikan ketersediaan suku cadang di seluruh Indonesia,” terang Xu Feiyun, Presiden Wuling Motors di Jakarta, Kamis (9/6/2016).
Total Wuling menginvestasikan dana sebesar USD 700 juta.
Sebenarnya Wulling Confero S secara resmi akan diluncurkan pada pagelaran ekspo otomotif GIIAS sekitar bulan agustus 2017.
Namun sebagai pemanasan, Wuling Indonesia memboyong beberapa tipe Wuling Confero dari yang terendah hingga yang tertinggi pada ekspo Pekan Raya Jakarta 2016.
Wuling memamerkan 3 varian andalan mereka yaitu Confero S, Confero S 1.5 C dan Confero S 1.5 L Lux ++.
“Berpartisipasi di Jakarta Fair tahun ini merupakan bentuk realisasi komitmen kami untuk Indonesia. Dengan menampilkan MPV kami, Confero S, untuk menyapa pelanggan pertama kalinya,” kata Vice President of Vehicle Sales, Service and Marketing (VSSM) Wuling Motors, Cindy Cai.
Wuling optimis bahwa Confero S akan diterima oleh konsumen tanah air, alasannya mobil ini merupakan hasil dari upaya Wuling untuk mendengarkan dan memahami kebutuhan masyarakat akan suatu kendaraan.
Dalam rangka menawarkan kenyamanan bagi pelanggan, Wuling tengah menyiapkan pembukaan 50 titik penjualan dan layanan terpadu sepanjang 2017.
Selain itu, denah financial untuk pembelian kendaraan Wuling di seluruh nusantara juga sedang dipersiapkan.
Nama Confero S diambil dari bahasa Latin, Confero yang artinya 'untuk kebersamaan' (to bring together) sementara 'S' di belakang kata Confero yaitu kependekan dari 'Sport'.
Nama tersebut mencerminkan komitmen kami untuk menciptakan mobil fungsional yang tidak hanya nyaman untuk perjalanan keluarga, namun juga bergaya elegan dan sporty.
Keunggulan Wuling Confero S untuk merebut pangsa pasar low MPV
Harga murah
Harga termurah untuk tipe terendah Confero hanya sekitar 130 jutaan dan tipe tertinggi yang dimiliki oleh Confero S 1.5 L Lux++ dibanderol pada harga 165 jutaan. Sementara segmen menengah Confero S 1.5 C dipatok di angka 150 juta.Kalau melihat harga yang ditawarkan, harga tesebut jauh lebih murah dibandingkan dengan pesaing mereka di kelas Low MPV bahkan dengan mobil LCGC saja masih terlihat murah.
Sebagai perbandingan Confero S 1.5 L Lux++ sebagai varian tertinggi hanya dibanderol 165 jutaan, sedangkan Toyota Avanza tipe 1.3 G A/T Rp 218,5 juta, dan tipe 1.5 G M/T Rp 220,1 juta. Bahkan dengan varian paling rendah Toyota Avanza tipe 1.3 E yang dijual seharga Rp 187 jutaan harga Wuling tersebut masih lebih murah.
Namun seperti yang saya singgung diatas, menaklukkan konsumen Indonesia yang sudah sangat fanatik dengan produk buatan Jepang bukanlah perkara mudah jika hanya mengandalkan harga murah saja.
Kesan terhadap produk China yang selama ini dianggap berkualitas rendah dan gampang rusak sudah kadung merasuk di benak konsumen Indonesia, sehingga kesan inilah yang harus bisa dimentahkan oleh Wuling.
Tampilan modis dan beragam fitur pada Wuling Confero
Berdasarkan penelitian JATO Dynamics pada saudara kembar Confero yaitu Wuling Hongguang yang berhasil menjadi mobil terlaris kelima di dunia pada kwartal tahun 2016, ternyata alasan desain mobil yang dinamis dan performa yang tidak kalah dengan pesaing dikelasnya menjadi faktor yang diperhitungkan konsumenMesin
Eksterior
Wuling Confero S memakai lampu depan jenis projector yang sudut ketinggian sinarnya bisa diatur dari kabin, bagian eksterior juga dilengkapi foglamp depan, daytime running light (DRL) yang akan menyala otomatis ketika mesin dihidupkan dan rear LED foglamp.
Safety
Salah satu fitur menarik yang jarang dijumpai pada MPV sekelasnya yaitu eksistensi sensor pengukur tekanan ban TPMS. Sensor ini terhubung dengan layar pada dashboard mobil, sehingga pengemudi bisa memantau tekanan angin pada ban tanpa harus memeriksa menggunakan alat.
Wuling Confero S sudah memiliki enam sensor parkir dan kamera belakang yang memudahkan sopir. Tampilan kamera terlihat pada monitor 8 inci yang juga menjadi sentra hiburan.
Interior
Kabin pada mobil ini tersedia dalam dua pilihan tempat duduk 7-seaters dan 8-seaters, kemudian bagasi berkapasitas 250 liter. Bagian baris kedua juga memiliki model captain seat. Confero S dilengkapi USB Socket di semua baris tempat duduk penumpang.Material jok cukup bagus, demikian juga dengan jahitannya yang rapih dan tebal. Sistem hiburan pada mobil ini tidak kalah menarik, menggunakan layar berukuran delapan inci, dimana untuk pengaturannya bisa menggunakan tombol pada roda kemudi, termasuk call button.
Confero S juga dilengkapi isofix pada tempat duduk baris kedua, kemudian auto doorlock by speed, auto unlock collision, dan dual SRS airbag.
Perbandingan Wuling Confero dengan Toyota Avanza dan Honda Mobilio
Toyota AvanzaSebagai pemimpin di segmen low MPV, Toyota Avanza mengusung mesin empat silinder, 16 katup, DOHC, dua VVT-i) berkubikasi 1.496 cc yang bisa memproduksi tenaga 102 dk pada 6.000 rpm dan torsi 136 Nm pada 4.200 rpm.
Fitur keselamatan yang ditawarkan Toyota Avanza meliputi rem anti-lock braking system (ABS), seatbelt pretensioner dan force limiter, serta sabuk pengaman tiga titik di penumpang tengah.
Kemudian, mobil ini juga memiliki fitur side impact beam dan dingklik ISOFIX. Nah, untuk fitur keamanan kunci Toyota Avanza juga sudah menggunakan immobilizer.
Honda Mobilio
Low MPV Honda mengandalkan mesin 1,2 liter SOHC, 4 silinder segaris, 16 katup i-VTEC+ DBW dengan sistem injeksi PGM-FI. Di atas kertas, mesinnya memproduksi tenaga 116 dk pada 6.600 rpm dan torsi 145 Nm pada 4.600 rpm.
Fitur keselamatan yang ditawarkan Honda Mobilio termasuk dual front SRS airbags di depan, rem ABS dengan EBD, rangka G-CON + ACE dengan Side Impact Beam, sabuk pengaman tiga titik di seluruh kursi, dan ISOFIX. Sementara fitur keamanan termasuk hadirnya kunci keyless, immobilizer, dan system alarm.
Jika melihat dari fitur yang ditawarkan dan harga yang dibanderol nampaknya Wuling Confero bisa menjadi daya tarik bagi konsumen low MPV tanah air dan menjadi ancaman serius bagi para kompetitornya.
Apalagi jika didukung oleh layanan after sales dan distibusi sparepart yang luas dan terbukti memiliki kualitas yang baik, maka kehadiran Wuling akan menawarkan pilihan yang lebih variatif bagi konsumen tanah air
Apakah Wuling Confero akan bisa "sejajar bahkan menembus para raksasa'" ataukah akan keluar dari gelanggang sebagai pecundang seperti teman-teman sebelumnya...?
Hanya waktu yang akan menjawabnya....
Apapun pilihan mobil Anda, tetap utamakan keselamatan berkendara
0 Response to "Wuling Confero S, Penantang Toyota Avanza dari Negeri Tirai Bambu"
Post a Comment